05 Mei 2013

Secret of Happiness is Remembering the Good Times (I)

Udah lama nggak nulis disini yah. Bukan karena malas atau apa, tapi emang nggak ada lagi yang bisa ditulis. Nggak ada lagi pantai perawan yang dijelajahi, curug yang dicari atau acara seni yang dikunjungi. Life changing.
Saya pernah baca sebuah artikel, yang intinya sebuah riset menyatakan bahwa rahasia dari kebahagiaan adalah remembering the good times and forgetting the regrets. Dan dengan sebuah jepretan foto, kita bisa melulis seribu memori dan kemudian tersenyum-senyum sendiri mengingatnya.
  • Laskar Kali Code

Ini dia bocah-bocah yang pernah saya temui ketika mblusuk di perkampungan pinggir kali code. Ketemu di jembatan dan nggak malu-malu buat difoto.
Sekedar mblusuk jalan-jalan diantara gang sempit ratusan rumah, tapi asik. Apalagi kalo bisa ngobrol sama penduduk disitu dan mendengarkan sepotong cerita mereka.
  • Sekaten!
 Salah satu event tahunan yang wajib dikunjungi. Walaupun isinya cuma itu-itu saja, tapi sekaten nggak pernah kehilangan daya tariknya.
Dan ini salah satu yang saya suka dari sekaten, kapal otok-otok.
  • Demo di Nol Kilometer
Ini dia yang banyak bikin apatis orang sama yang namanya demonstrasi. Bikin macet jalan, panas, nggak bakalan didenger etc etc. Well, beda cara pikir emang beda pendapat, rapopo asal ra antem-anteman.
Pernah dulu teman-teman telanjang dada trus punggung masing-masing dijadiin poster berjalan. Judulnya dulu menolak UU BHMN.
  • ARTspiration I
Ini dia acara seni yang pernah diadain himpunan mahasiswa jurusan pas kuliah dulu. Begadang sampe tengah malam lebih buat acara keesokan harinya. Deadliner.
Akhirnya dilanjutkan dengan main PES di kampus sambil ngopi-ngopi dan tidur disana sekalian. Ah, jadi kangen plaza fisipol.
  •  Artefak Sospol
Masih berhubungan sama kampus, saya kangen suasana kampus fisipol lama, yang rindang, adem dan silir. Masih ada ding-dong, kepel tempat anak komunikasi nongkrong, lobby tempat anak HI, undak-undakan tempat anak JIP, taman sospol etc.
 Sekarang kampus udah jadi bagus, tapi kadang kerasa udah kehilangan nilai adem dan guyubnya.
  • Burjo!
Siapapun yang kuliah di Yogya pasti pernah ngerasain makan di Burjo. Dan tiap orang punya burjo favoritnya sendiri sendiri :D
Dulu sempet ngerasain nastel harga Rp 2500-an. Sekarang udah jadi Rp 4500-5000-an. Jadi rata-rata tiap tahun naiknya Rp 500 pake hitungan kasar.
  • Pemantau Pilpres 2009
Salah satu kegiatan iseng-iseng, daripada milih presiden yang nggak jelas juntrungannya :p Apalagi kalo liat yang menang sekarang ini, jadi bersyukur dulu nggak nyoblos.

Dulu dapet di desa Karangtengah, kecamatannya lupa, Kabupaten Gunung Kidul.

Masih banyak lagi foto yang mau saya share, lain kali disambung lagi. To be continued..

Related Post



Tidak ada komentar: