Dua mingguan yang lalu, saya diajak seorang teman buat main ke Pantai di Gunung Kidul. Namanya Kurniawan Dinihari, seorang yang saya sebut Master of Gunung Kidul karena betapa nglotoknya pengetahuan yang dia punya soal daerah itu. Dari soal rute-rute, letak spot-spot bagus hingga pengetahuan administratifnya tentang sebuah tempat misalnya. Wow.
Nah, kemarin dia secara mendadak mengajak ke Gunung Kidul, dan karena memang sedang ngga ada acara, maka sayapun setuju. Singkatnya, setelah persiapan bentar, meluncurlah kami berdua ke arah selatan Yogya. Dua tiga jam, sampailah ke pantai Indrayanti, pantai yang lagi ngetren belakangan ini. Pantainya emang bagus sih, pasir putih dan relatif bersih. Namun dengan makin banyaknya pengunjung, maka dibuatlah banyak bangunan di tepi-tepinya. Dan itu yang membuat saya jadi ngga suka, keramaian.
Akhirnya kami memutuskan untuk mencari pantai yang lain saja, yang lebih sepi tentunya. Dia lalu menawarkan untuk mencoba pantai Poh Tunggal, pantai yang juga belum pernah dia jamah sebelumnya, saya pun setuju. Ngeeeng, kami keluar dari Indrayanti dan menuju arah timur.
Poh Tunggal terletak sebelum pos tiket masuk pantai, kurang lebih satu kilo, jadi ngga usah bayar retribusi :)). Letak jalan masuknya sih persis di pinggir jalan gedenya, tapi jalan setapak buat masuk ke pantainya masih jalan batu. Lumayan buat tombo ngantuk, gronjal-gronjal, ngga nyampe sekilo kok gronjal-gronjalnya.
Tiba disana, kita akan melihat satu pohon di dekat parkiran. Anehnya, pas datang kami ngga notice dengan pohon itu, baru sadar pas mau pulang. Mungkin nama Pok Tunggal diambil dari itu, pohon tunggal di tepian pantai. Sotoy. :p
Sedikit burem, diambil dari hape. Entah kenapa hape saya kameranya jelek gitu. |
Setelah itu, maka akan disambut hamparan pasir putih luas dan bersih. Sayang sampai kesana ada beberapa gumpal awan hitam.
Tapi tak mengapa, tentu saja ngga afdol ke pantai kalo ngga lari-larian dan guling-gulingan. Apalagi di pasir yang bersih dan super sepi. Berasa di pantai pribadi.
Seperti kebanyakan pantai lain di Gunung Kidul, karang-karang disini juga keliatan jelas. Apik deh.
Buat yang kepanasen, bisa nyewa payung dan tiker. Baru ada satu warung di pantai ini. Warung sekaligus penyewaan payung & tiker, jual makanan sekaligus jasa kamar bilasnya. Ibu yang jaga juga ramah.
Payung dan satu satunya warung dibelakangnya. |
Menjelang senja, kami menuju ke arah batu-batuan di sebelah timur untuk melihat sunset. Sekali lagi sayang agak mendung.
Pantai memang salah satu tempat terbaik menikmati senja |
Simpulan: Pantai grade A yang worth it buat dikunjungi, mumpung masih sepi. Pasir putihnya terlalu sayang untuk dilewatkan.
Demikian dolan-dolan saya ke Pok Tunggal. Abis ini bakal nulis soal Pantai Nglambor dan Jogan. Dua pantai yang belum begitu terjamah yang baru saya kunjungi kemarin. See ya! :D
4 komentar:
hahahaha aq dah penah kesitu bro, thanks infonya :D
haha, selamat selamat :D
udah ada kamar mandi buat bilasnya belum ya? btw, saya familiar sama nama Master of Gunungkidul nya, ex salah satu sma di daerah sagan bukan ya dia?
afoodieandtraveller.blogspot.com
udah kok, tapi terakhir kesitu masih sederhana. ada satu kamar mandi, lantainya batu, dinding kayu. airnyapun diambil dari jerigen gitu.
iya, sma 9, temennya ya? :D
Posting Komentar