Ngayogjazz 2012 akan diadakan di desa wisata Brayut, Sleman
pada tanggal 18 November 2012. Taglinenya: Dengan Ngejazz Kita Tingkatkan Swasembada Jazz :D
|
Gambar diambil dari page Ngayogjazz di facebook. |
Ini peta menuju kesana, nggak jauh-jauh amat sih kalo dari kota, tinggal ke utara dikit :D Klik untuk memperbesar.
|
Diambil dari www.ngayogjazz.com |
Sedang ini adalah line up artist yang akan mengisi, yang terbagi dalam 6 panggung:
- ESQI:EF (Syaharani and
Queenfireworks)
- Benny Likumahuwa
- Barry Likumahuwa Project
- Idang Rasjidi
- Irianti Erningpraja
- Eramono Soekaryo
- Rio Sidik
- Erik Sondhy
- Indro Hardjodikoro
- Toninho Horta
- Jen Shyu
- Sinten Remen
- Shadow Puppet
- I Know You Well Miss Clara
- Ketzia
- Kampayo
- Komunitas Jazz Jogja
- Chicken Jiezz
- Berempat
- Proyek President
- Blank on 5
- PROSES
- Dialogue
- Danny Project
- Everyday
- Mucichoir
- Komunitas Jazz Purwokerto
- Mahamuni
- Papa Richards and The Honkytonkman
- Solo Jazz Society
- Andanawarih (ansamble quartet)
- Streamline Quartet
- Jazz Ngisor Ringin Semarang
- Delight (fusion jazz)
- The Interview (ethnic fusion jazz)
- Aljabar
- Balikpapan Jazz Lovers
- Gondo & Friends Surabaya
- Entung Entung Gepik Jazz Salatiga
- Komunitas Jazz Lampung
- Gubuk Jazz Pekanbaru
- Komunitas Jazz Pekalongan
- Replica Batik (proyek gabungan TRIO UP dan RSP)
- Jay Gatrawardaya feat. Tesla Manaf
- Erwin Zubiyan and Friends
- Sounf of Hanamangke Bandung
- Jazz Gudangan
____________________________________________________
Setelah sempet tertunda karena erupsi Merapi, akhirnya Ngayogjazz IV diadakan pada bulan Februari tahun 2011 lalu. Artinya akan ada dua Ngayogjazz di tahun 2011. Event tahun ini masih diadakan di Bantul, tepatnya di kompleks kediaman seniman Joko Pekik di kampung Sembungan, Kasongan, dekat dengan sentra kerajinan gerabah. Ngayogjazz IV mengambil tagline: “Mangan Ora Mangan Asal Ngejazz", menarik. Disediakan juga
sepur kelinci yang bisa digunakan pengunjung untuk muter-muter kampung.
|
Suasana panggung, diselingi rintik gerimis hujan. |
|
Denah Ngayogjazz 2010. Ada 3 panggung kali ini: Siter, Serompet dan Tambur. |
|
Penampilan prima dari Syaharani and The Queen Fireworks. Awesome! |
|
Glenn Fredly, artis yang paling ditunggu kebanyakan penonton. |
|
Glenn Fredly, dari backstage. |
|
:D |
Sebenarnya masih banyak penampil yang lain, namun karena badan ini cuma satu, jadi ngga bisa nonton semuanya dalam waktu bersamaan. Ada Gugun Blues Shelter, Tohpati Bertiga dan juga Sujud Kendang.
Bzzzt, waktu kemudian berjalan cepat.
Selang sembilan bulan, masih di tahun 2011, Ngayogjazz kembali hadir. Kala itu mengambil tema: Nandur Jazzing Pakarti. Lagi-lagi mengambil tempat yang unik, yaitu Pasar Kotagede. Menarik membayangkan mengadakan pagelaran musik di pasar dan sekitarnya. Mungkin dimaksudkan agar Jazz tidak hanya dianggap sebagai musik kalangan atas, namun juga musik untuk semua kalangan. Konsep yang bagus.
Artis-artis yang dihadirkan adalah: Idang Rasidji, Trie Utami, Ligro Trio, Sierra Soetojo, Rieka Roeslan dan beberapa artis lainnya yang terbagi dalam 6 panggung: Gaog, Spleker, Horn, Sirine, Corong dan Swara Warga. Banyak ya :D
|
Sierra Soetojo. Cuma motret beberapa jepretan doang saking ramenya. Lumayan marakke rodo bad mood :| |
Namun sayang, ada beberapa hal yang sedikit bikin saya membanding-bandingkan denga Ngayogjazz sebelumnya. Dimulai dari nyari-nyari tempat parkir yang lumayan susah, dan macet pula; wajar sih, karena memang jalan disekitar situ memang sempit-sempit. Karena jumlah penonton yang hadir lebih banyak (perkiraan kasar saya), maka area pertunjukkan terasa sangat sesak. Ditambah lagi seperti hal-hal klasik, seperti
mobile toilet yang seperti biasa: selalu bau :D
Namun apapun itu, saya tetap suka Ngayogjazz, salah satu dari sedikit event Jazz gede-gedean yang bebas biaya masuk :p Semoga bulan November tahun ini saya bisa datang lagi ke Ngayogjazz 2012. Amin. :D
"Iki Jazz asu!" - Djaduk Ferianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar